"Kamu masih marah karena tadi siang?" tanya Davin seraya mendekap tubuh polos Selena. Wanitanya tampak sangat nyaman dengan posisi mereka sekarang. Keduanya tampak kelelahan dan sama-sama mengatur napas. Bulir-bulir keringat tampak membasahi beberapa bagian tubuh dua manusia yang saling mencintai tersebut. Mereka baru saja melakukan olahraga ranjang yang sangat menggairahkan. Seperti biasa, Davin tidak pernah gagal memuaskan Selena. Pergulatan selalu berakhir dengan wanita itu tergolek lemas tak berdaya. Dan "hal itu" menjadi nilai tambah bagi Selena. "Sekarang rasanya aku sudah lupa." sahut Selena yang lebih memilih mengeratkan dekapannya pada tubuh Davin yang juga tidak mengenakan apapun. Hanya selimut yang menutup tubuh mereka berdua. Davin mendekatkan bibirnya ke telinga Selena.

