Davin terbangun dari tidur. Dia tidak mendapati Selena di dalam pelukannya. Samar-samar dia mencium bau masakan yang tidak asing. Ini adalah aroma masakan khas kekasihnya. Dari aroma, Davin sudah bisa membayangkan kenikmatan masakan wanita itu. Davin meregangkan tubuh lalu bangkit dari tidurnya dan duduk. Hawa dingin pendingin ruangan langsung menerpa kulitnya. Membuat pori-pori lelaki itu tampak timbul. Semalam dia tidak merasakan suhu pendingin yang lumayan sebab ada Selena di dalam dekapannya. Gadis itu memang penghangat terbaik untuk Davin. Lelaki itu menyibakkan selimut yang menutupi bagian pinggang dan juga kaki. Perlahan dia menurunkan kakinya dan benar-benar bangkit. Berjalan perlahan ke arah dapur. Dia tidak sabar untuk mendekap Selena. Benar apa yang dia perkirakan. Selena te