Bab 28

1224 Kata

Aldrich pulang ke istana yang ia dirikan ketika hari menjelang sore. Ia sudah tidak tahan berada di kantor dan membayangkan bagaimana sikap wanita yang menjadi sekretaris Roy tadi. Aldrich membenci prilaku tidak senonoh perempuan seperti itu. Karena hal itu akan mengingatnya dengan masa lalu yang terkadang menghantui mimpi buruknya. "Selamat sore, Tuan." Silly berdiri di depan pintu menyapa kedatangan Aldrich dengan cara biasa saja tanpa nada menggoda atau tatapan yang akan membuat Aldrich muak. Tentu saja Silly sudah tahu semua tentang kebiasaan buruk majikannya ini, dan membuatnya harus ekstra hati-hati dalam bersikap dengan pria dingin itu. Aldrich meluruskan langkahnya tanpa membalas sapaan Silly, membuat wanita itu diam-diam mendengkus dalam hati. Langkah kaki Aldrich memba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN