Keesokan paginya usai membersihkan diri dan sarapan, Aldrich membawa Yara turun ke lantai dasar menuju halaman samping istananya. Yara dengan dress merah selutut tanpa lengan tampak cantik apalagi dengan rambut hitam yang tergerai menggelombang di punggung belakangnya. Lima meter dari jarak istananya terdapat istal kuda yang berjumlah lebih dari dua puluh ekor dengan banyak pekerja yang mengurusnya. "Kita mau kemana?" Yara mendongak menatap Aldrich dengan sedikit keberanian. Wanita itu masih ingat dengan jelas ancaman yang diucapkan Aldrich tadi malam. "Keliling hutan. Kau pasti akan suka," ujar Aldrich tenang. Yara membeku dengan pikiran yang berkelana ke lain tempat. Siapa di dunia ini yang menyukai jalan-jalan disekitar hutan belantara? Yang pasti Yara tidak akan suka karena i