Bab 37

1051 Kata

Saat ini Yara tahu bagaimana rasanya ketika maut akan menjemput. Seperti ini rasanya dan itu sungguh menakutkan. Yara terduduk di pojok ruangan dengan posisi yang ia buat sejauh mungkin dari hewan menyeramkan di hadapannya. Yara mengeratkan genggamannya pada selimut untuk mengurangi sedikit rasa takut yang berakhir sia-sia. Karena nyatanya rasa takut masih bersemayam dengan apik di dalam jiwa dan raganya. Terlebih saat tatapan para raja hutan itu terus mengikuti pergerakannya dan menatapnya tajam. "Tuhan, ku mohon untuk lindungi aku." Hanya kata itu yang bisa dirafalkan Yara berulang kali untuk mengurangi rasa takutnya dan berdoa pada Tuhan untuk melindunginya. Yara tidak mau mati sebelum ia menemukan teka-teki dimana pembunuh ibunya saat ini berada. Tubuh yang terasa lelah kare

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN