Yara membuka pintu kamar setelah meletakkan barang-barangnya di ruangan lain. Bukan tanpa alasan perempuan itu meletakkan barang-barang penting di tempat terpisah. Ini karena Yara mengetahui jika Aldrich tidak suka ada barang yang bukan miliknya berada dalam jangkauan matanya. Yara melangkah masuk tanpa suara. Tatapan perempuan itu mengedar mencari sosok Aldrich yang akhirnya ia temukan terduduk di sofa menghadap televisi. Menggigit bibir dalamnya, Yara memberanikan diri menghampiri Aldrich dan berdiri di samping sofa yang diduduki pria itu. "Al," panggilnya pelan. Jantungnya berdetak tak normal ketika harus berhadapan dengan pria yang berstatus sebagai suaminya. Aldrich yang tengah terfokus pada laptop di pangkuannya hanya berdeham tanpa menatap istrinya itu. Saat ini jam sudah