Kelopak mata Yara masih terbuka padahal jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Tidak ada yang bisa ia lihat karena hanya kegelapan yang menemaninya. Tangan wanita cantik itu terulur mengusap lembut perutnya yang masih datar. Saat ini ia sedang ada di dalam kamar seorang diri karena Aldrich sedang pergi sejak beberapa jam yang lalu. Dirinya bahkan tidak tahu pukul berapa saat ini. Rasa kantuk belum juga datang, menandakan jika ini masih sore menurut perkiraannya. Pikirannya berkelana mengingat masalalu dengan orang tuanya saat masih hidup. Setiap adegan kehidupannya dulu masih terasa jelas diingatan Yara. Adegan dimana ia masih tertawa bahagia bersama orang tuanya, masih menikmati sarapan bersama, dan siang saat ia pulang dari sekolah, dirinya justru menemukan jasad ibunya yang