Seminggu sudah berlalu namun Aldrich belum juga menemukan keberadaan istrinya. Seluruh tim yang memencar di hutan luas tersebut sudah ia kerahkan dan belum menemukan titik akhir dimana Yarasya Megando berada. Aldrich tercenung duduk di ruang makan seraya menyesap kopi hitam di hadapannya. Semenjak Yara menghilang, pria itu akan terus makan di ruang makan dengan pelayanan yang tentunya harus bersih dan higenis. Aldrich mengerut keningnya ketika melihat sesosok wanita yang meletakkan kue kering di dalam piring kecil di depannya. "Aku tidak memesan ini," ujarnya dingin. Matanya menatap tak minat pada kue di hadapannya. "Tapi, Tuan, kue ini sangat enak jika di makan bersama kopi hitam yang ada di cangkir tuan. Aku yakin, tuan akan suka dengan kue buatanku," ujar gadis itu mengedipka