Angkasa menuntun Helena menuju ke kamar. Setibanya di sana, ia langsung membantu istri keduanya itu duduk di atas tempat tidur, sebelum Helena berbaring dan dia pun menyelimutinya. "Bagaimana kondisimu sekarang?" tanya Langit dengan raut wajah penuh perhatian. "Sudah jauh lebih baik, Mas. Terima kasih ya," ucap Helena lemah. "Aku benar-benar nggak nyangka kalau Jingga tega melakukan hal itu sama aku," lanjutnya dengan nada sedih. Langit langsung membantah, "Itu tidak mungkin perbuatan Jingga. Aku merasa ada yang janggal dalam situasi ini," katanya mantap. "Mas, kenapa sih Mas kamu nggak percaya? Bukti sudah ada, Mas. Semuanya juga tahu 'kan, Jingga yang tadi sudah membuatkan s**u itu untuk aku. Jadi, siapa lagi kalau bukan dia yang melakukannya?" ujar Helena dengan nada merasa tidak pe