Bab 52. Sandiwara

1147 Kata

Amira menatap pria di sampingnya dengan terkejut. Perasaannya yang sempat stabil kini kembali berdebar tak karuan. Ia benar-benar tak menyangka jika Angkasa akan mengatakan hal seperti itu. Apa maksudnya? Apakah ini murni hanya karena ingin membelanya, atau Angkasa ada maksud lain? Dia dibuat kebingungan, namun berharap ada hal yang benar-benar baik untuk hubungan mereka kedepannya. "Apa? Mas? Sejak kapan aku menikah dengan mbak mu?" sahut Raka, tak terima dengan panggilan yang dilontarkan Angkasa padanya. "Jadi, saya harus memanggil kamu apa? Om, pak, atau mungkin, kek?" timpal Angkasa, seketika membuat Amira terkekeh. "Kasa, kamu ini ada-ada saja sih," ucap Amira tersenyum. "Tapi, cocok juga sih kalau dipanggil kakek, sudah pikun soalnya," lanjutnya. Angkasa menatap Amira dan ikut te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN