Hari-hari terus saja berlalu, hari berganti minggu, minggu berlalu menjadi bulan dan tanpa terasa kini usia kandungan Jingga sudah mencapai 38 minggu. Jingga berada di trimester akhir kehamilannya, menantikan kelahiran buah hati yang selama ini dinanti-nantikannya. Kehidupan rumah tangga Jingga dan Langit kembali harmonis dan Helena, istri kedua Langit, pun kini sudah pasrah menjalani hidup bersama sang nenek.
Meskipun Helena tidak tinggal satu rumah dengan Langit, tak mengapa baginya, dia sadar bahwa pria itu sama sekali tak memiliki perasaan padanya. Sekecil apapun rasa cinta yang pernah ada, kini lenyap tak berbekas karena perbuatannya sendiri. Sempat menyesali perbuatannya, namun apa gunanya? Helena kini menerima nasib bahwa Langit akan menceraikannya setelah anak mereka lahir.
Berbe
