Bab 64. Jelita Diningrat

1201 Kata

Setelah hampir setengah jam menunggu dengan cemas, tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi yang memecah hening di seluruh sudut ruangan. Saras dan Magdalena yang berada di luar ruangan, merasa sangat senang dan lega mendengar suara tangisan tersebut. "Ma, cucu aku sudah lahir," ucap Magdalena dengan haru. "Iya, Lena. Cicit Mama sudah lahir," sahut Saras antusias. Sementara itu, di dalam ruangan, setelah berjuang mati-matian melewati rasa sakit yang luar biasa dan tangan Langit yang menjadi korban cakaran Jingga untuk melampiaskan rasa sakit itu, kini seorang bayi mungil berbulu mata lentik dan mata besar, perpaduan antara Jingga dan Langit telah lahir ke dunia. Bayi berjenis kelamin perempuan yang lahir dengan sempurna dan secara normal itu tentu saja membuat kedua orang tuanya merasa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN