Bab 45. Mulai Membiasakan Diri

1307 Kata

Helena dan Angkasa sama-sama terkejut dengan posisi keduanya yang sangat dekat, mata mereka membelalak saling beradu tatapan. Terasa begitu dekat, bahkan hampir bisa merasakan denyut jantung satu sama lain. "Sepertinya, kamu terlalu nyaman berada di pelukanku. Kapan kamu mau bangun?" tegur Angkasa, memecah keheningan di antara mereka. Mendengar ucapan itu, Helena pun buru-buru melepaskan diri dari pelukan pria tersebut. "Enak saja! Kamu tuh yang terlalu nyaman, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Akui saja, kamu sengaja 'kan mau peluk aku?" tudingnya dengan penuh emosi. "Cih, jangan asal bicara! Aku sama sekali tidak tertarik denganmu," jawab Angkasa dengan nada datar. "Ya, baguslah kalau begitu. Lagi pula, aku juga tidak akan mungkin berpaling dari Mas Langit, apalagi untuk pria s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN