Bab 31. Tak Ada Tempat Untuk Bersandar

1331 Kata

Tak bisa dipungkiri, Helena sendiri tampak meneguk ludahnya dengan susah payah, terpesona melihat tubuh Angkasa yang begitu indah, memperlihatkan roti sobek yang ingin ia gigit dan nikmati. "Ternyata Angkasa ini, selain tampan juga punya tubuh yang perfect. Cih, tapi tetap saja kalah dari Mas Langit," batin Helena. "Mas, kamu nggak percaya sama aku? Aku dan Kasa benar-benar tidak melakukan apapun. Tadi, kami berdua hanya berenang dan itu pun karena aku sudah terlanjur basah. Aku terpeleset di kolam karena licin dan Kasa menyelamatkan aku," kata Jingga, mencoba menjelaskan. Magdalena, dengan tegas mengatakan, "Halah, jangan bohong, kamu! Sudah jelas, kalian berdua tadi mau berciuman. Kalau Mama tidak meneriaki kalian, entah apa yang akan terjadi. Berani sekali ya, kalian membuat skandal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN