Bagian 42 – Terjerat dalam Bahaya “Kapan ritualnya akan dilakukan?” “Malam ini saja.” “Gadis ini boleh dibawa sekarang?” “Ya.” Seolah ada kejutan listrik yang datang, mata Nyx langsung terbuka dengan cepat. Dia terengah-engah dan mendapati dirinya saat ini tidak berada di ranjangnya lagi. Nyx mengedarkan pandangan dan menyadari bahwa dirinya kini tengah dipasung di sebuah penjara bawah tanah. “Tolong ...,” rintih Nyx, tangan dan kakinya terborgol di dinding dan membuatnya menempel seperti cicak yang telentang. Pandangannya bertambah kabur karena cahaya di ruangan tempatnya berada sangat minim dan pengap. Bahkan deru napasnya terdengar jelas, berat dan memprihatinkan. Nyx mengira bahwa saat dirinya pingsan, jalang gila itu kembali menyiksanya. Terlihat jelas dari ujung dahinya yang me