"Wah mama gak nyangka kalau kalian udah saling kenal. Kayaknya mama gak salah menjodohkan kalian. Buktinya aja sebelum mama kenalin satu sama lain kalian udah kenal duluan," kata Melisa tersenyum.
"Iya ma. Aku juga gak mengira kalau aku bisa ketemu sama cewek keras kepala ini lagi?" kata Daniel menyindir.
Sementara itu Sarah hanya bisa menundukkan kepala karena ia kembali bertemu dengan cowok m***m yang telah mencuri ciuman pertamanya 3 bulan yang lalu. Dan yang Sarah tak habis pikir ternyata laki-laki m***m ini adalah bossnya sekaligus laki-laki yang dijodohkan Vina padanya.
3 bulan sebelumnya......
Sarah berulang kali menurunkan dress yang ia pakai malam ini. Dress warna merah yang terlihat sangat seksi di badannya. Malam ini Sarah datang ke acara ulang tahun teman kantornya di sebuah club ternama di kota ini. Awalnya Sarah menolak untuk ikut ke club seperti itu karena memang Sarah bukan type cewek yang suka pergi ke tempat seperti itu. Tapi teman kantornya memaksa untuk ikut karena ketika ada acara seperti ini Sarah selalu menolak. Dan kali ini Sarah di minta untuk datang jadi dengan terpaksa datang.
"Gea apa ga ada pakaian lain selain ini? Aku gak nyaman pakai pakaian kayak gini," kata Sarah pada teman kantornya.
"Udah deh Sar gak usah mulai. Kamu tuh cantik dan pas banget pakai pakaian kayak gini. Siapa tahu nanti di club kamu dapat cowok. Bukannya kata kamu udah lama jomblo. Jadi pas banget kamu datang kesini karena disana banyak cowok yang keren dan seksi. Gea pun mencoba merayu Sarah.
Sarah hanya bisa menelan ludah mendengar kata-kata yang diucapkan Gea. Ia tahu sebagian teman-temannya hidup bebas. Bisa dibilang mereka suka sekali melakukan s*x bebas dan minum alkohol. Tapi hal itu tidak berlaku pada Sarah. Sarah selalu menjaga betul keperawananmya. Ia selalu berprinsip jika akan menyerahkan keperawanannya kepada suaminya. Terkadang Sarah sering dibilang kampungan ataupun aneh tapi Sarah tetap memegang prinsip hidupnya.
Ketika masuk ke club itu langsung di lihatkan dengan suara musik yang sangat keras. Banyak orang-orang tampak menikmati musik yang keras. Mata Sarah langsung terbuka lebar ketika melihat banyak orang yang bermesraan di depan umum. Padahal banyak sekali orang disana pada saat itu. Sarah merasa risih melihat pemandangan yang tidak senonoh seperti itu. Tapi kedua teman kantornya Gea dan Alya tampak santai saja bahkan mereka sudah asyik berdansa dengan laki-laki yang mereka kenal. Sarah pun memilih untuk duduk dan memilih untuk minum orang-orang juicenya.
"Hai cantik boleh duduk disini," tanya seorang laki-laki yang berpenampilan aneh.
"Maaf saya lagi menunggu teman saya sebaiknya anda mencari tempat duduk lain saja," tolak Sarah dengan halus.
"Its ok saya bisa menemani kamu disini sambil nunggu teman kamu kembali," kata laki-laki itu memaksa.
Sarah merasa gelagat aneh ketika laki-laki ini duduk di sampingnya. Apalagi tangannya mulai meraba paha Sarah yang terbuka akibat dressnya yang memang pendek. Dan itu membuat Sarah sangat risih.
"Tolong jaga sopan santun anda?" kata Sarah emosi.
"Udah deh gak usah sok jual mahal gue tahu kok kalau loe sama kayak cewek lainnya. Cewek yang datang ke tempat seperti ini pasti mencari kesenangan. Jadi lebih baik kita menikmati malam berdua," kata laki-laki dengan senyum yang menjijikkan.
"Kalau begitu biar saya yang pergi. Jangan ganggu saya," kata Sarah marah.
Ketika Sarah akan pergi tiba-tiba laki-laki itu menarik tangan Sarah.
"Eh jangan jadi cewek sok suci loe. Lebih baik kita habiskan malam ini bersama. Gue jamin akan kasih loe kepuasaan yang gak pernah loe rasain." Raut wajah laki-laki itu berubah menjadi sangat m***m.
"Lepas...." Teriak Sarah memcoba menarik tangannya yang di genggam oleh tangan laki-laki itu.
"Lepaskan tangan kamu dari tangan pacar saya," kata seseorang di belakang Sarah.
Laki-laki itu kaget melihat siapa yang sedang berbicara di depannya. Dia tahu siapa laki-laki itu dan ia tidak mau ambil resiko untuk berurusan dengan laki-laki itu.
Sarah bersyukur ada orang baik yang menolongnya saat itu. Ia harus mengucapkan terima kasih karena sudah melindunginya dari laki-laki kurang ajar seperti tadi. Ketika ia berbalik ia melihat sosok laki-laki tampan dan seksi seperti laki-laki yang pernah ia lihat di film hollywood. Mata coklat terangnya memandang ke arah dirinya dan terkesan mengintimidasi. Dan entah kenapa Sarah serasa terbakar hanya dengan di tatap laki-laki yang tak ia kenal ini.
"Makasih sudah menolong saya. Kalau tidak ada anda mungkin laki-laki tadi sudah melakukan hal buruk kepada saya," kata Sarah bersikap sopan.
"Ikut saya." Laki-laki misterius itu menarik tangan Sarah keluar dari club itu.
Saat ini Sarah sudah keluar dari club itu bersama laki-laki misterius yang entah mengapa mencuri perhatian Sarah. Tatapan tajamnya tadi seakan menelanjangi tubuh Sarah. Hingga sekarang ia dibawa keluar oleh laki-laki itu pun Sarah hanya ikut saja.
Sementara itu laki-laki itu tak tahu kenapa bisa ikut campur dengan cewek yang tak ia kenal. Ia baru saja datang ke club itu untuk menenangkan dirinya karena hari ini moodnya sedang sangat buruk. Jadi alkohol akan sangat membantu untuk melepaskan semua masalah yang sedang ia rasakan saat ini. Dan ketika tanpa sengaja melihat ada seorang gadis yang sedang di ganggu oleh laki-laki yang pastinya tidak baik. Entah kenapa laki-laki itu tertarik dengan wanita yang sepertinya tak pernah datang dari tempat ini. Ia bisa melihat dengan caranya berpakaian yang terlihat sangat tidak nyaman. Tapi entah kenapa matanya terus tertuju padanya hingga akhirnya tanpa sadar ia sudah berjalan menuju wanita itu dan sekarang ia sudah membawanya keluar. Mungkin ini pengaruh alkohol sehingga membuatnya jadi bingung seperti ini.
"Di dunia ini gak ada yang gratis manis?" kata laki-laki itu yang sudah menghimpit badan Sarah.
"Apa yang mau kamu lakukan?" kata Sarah ketakutan.
"I want kiss you baby." Wajah laki-laki itu semakin mendekat ke arah wajah Sarah.
Dan tanpa di duga laki-laki itu sudah mencium bibir Sarah dan ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi menuntut hingga akhirnya laki-laki itu menghentikan ciumannya ketika sang wanita kehabisan napas.
"I love you lips." kata laki-laki itu di akhir ciuman.
Wajah Sarah sudah merah padam menahan amarah karena laki-laki b******k didepannya ini sudah menciumnya. Laki-laki b******k ini sudah mengambil ciuman pertamanya.
"Plak."
Sebuah tamparan mendarat di pipi laki-laki itu.
"Dasar cowok b******k," kata Sarah marah.
Dengan amarah yang sudah memuncak Sarah memilih pergi dari sana karena ia tak ingin melakukan perbuatan yang akan disesalinya nanti.
"Attractive girl. I Will found you and you must be mine," kata laki-laki bernama Daniel Willson
Happy reading