Sexiest Man 7

978 Kata
Dari tadi Sarah hanya bisa diam seribu bahasa ketika Daniel bercerita tentang awal mereka bertemu. Walaupun tak bercerita tentang bagaimana Daniel mencuri ciuman pertamanya. Karena dapat Sarah pastikan akan memukul laki-laki bernama Daniel itu jika bercerita tentang ciuman mereka. Saat ini Sarah bertemu dengan Bu Melisa dan Daniel di sebuah restoran. Dan Sarah bisa melihat bagaimana antusiasme Bu Melisa ketika melihat kedatangan putranya. Apalagi ketika tahu jika Sarah dan Daniel putranya sudah saling kenal. "Mama senang sekali kalian sudah saling kenal dan mama akan semakin bahagia ketika kalian benar-benar menerima perjodohan ini. Dan bisa segera menikah." Kata Melisa Willson sumringah Sarah tak bisa menjawab pertanyaan dari ibu Melisa karena dirinya sendiri masih merasa ragu. Apalagi ia tak mengenal Daniel sama sekali. Dan baginya ketika ia menikah maka setidaknya ia harus mengenal calon suaminya. "Hmmm. Bu Melisa sebelumnya makasi sudah mengundang saya di acara makan malam ini. Saya sangat senang ibu sudah menerima saya disini. Tapi mengenai perjodohan ini saya merasa terlalu cepat. Karena saya sendiri belum mengenal Daniel sama sekali. Kalau seandainya saya menikah dengan Daniel setidaknya saya harus tahu siapa Daniel. Jadi maaf untuk saat ini saya harus menolak perjodohan ini." Kata Sarah memutuskan Terlihat raut wajah kecewa terlihat di wajah Bu Melisa. Beliau sangat ingin Sarah menjadi menantunya. Karena sejak awal bertemu dengan Sarah beliau sudah jatuh hati pada Sarah. Bahkan ia sudah membayangkan Sarah menjadi menantunya. "Kalau gitu kita berpacaran dulu dan mengenal satu sama lain. Dan jika berjalannya waktu tidak ada kecocokan maka kita bisa mengakhiri hubungan ini." Kata Daniel menengahi Sarah kaget ketika secara tiba-tiba Daniel mengutarakan pendapatnya. Apa laki-laki di hadapannya tak salah bicara. Bisa-bisanya bilang mau mengenal Sarah lebih dekat lagi. Bahkan ia ingin mereka berpacaran. Ini benar-benar gila. Hanya kata-kata itu yang terlintas di kepala Sarah "Boleh juga saran kamu. Gimana Sarah? Kamu mau mencoba menjalin hubungan dengan Daniel kan? Ibu sangat berharap kamu mau menerimanya." Pinta Bu Melisa Sarah merasa tak enak melihat bagaimana Bu Melisa memohon kepadanya. Dan dengan berat hati ia pun hanya menganggukkan kepalanya bahwa ia setuju dengan saran Daniel. Dan wajah Bu Melisa langsung berubah cerah bahkan selama acara makan malam itu Bu Melisa terus saja memuji Sarah. Terlihat benar Bu Melisa begitu menyayanginya. "Makasi udah nganter aku pulang." Kata Sarah Setelah acara makan malam itu Daniel mengantar Sarah pulang ke kosnya. Dan selama perjalanan menuju kosnya tak ada satu patah kata pun yang keluar dari bibir mereka berdua. Mereka terlalu sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing. "Kalau gitu aku masuk dulu. Sekali lagi makasih." Kata Sarah yang beranjak keluar dari mobil Baru saja ia melepas seatbeltnya tiba-tiba tangannya di tarik oleh Daniel dan secara tiba-tiba Daniel mencium bibirnya. "I always love your lips." Kata Daniel menyentuh bibir Sarah yang bengkak akibat ciuman dari Daniel "Apa yang kamu lakukan?" Kata Sarah kaget "I kiss my girlfriends." Kata Daniel dengan senyum mesumnya Sarah masih mencerna kata-kata yang keluar dari mulut Daniel. Ia menyebutkan jika dirinya pacarnya. Dan Sarah merasa malu saat ini. "Niel kita harus membahas soal hubungan ini. Karena aku ga pernah main-main soal pernikahan. Jadi jika kamu hanya main-main lebih baik kita akhiri aja sampai disini." Kata Sarah menetralkan detak jantungnya "Kita bicarakan soal ini besok lagi. Sekarang sudah malam dan kamu harus istirahat." Kata Daniel meminta "Ok. Aku mau kita bahas soal ini. Dan hanya diantara kita ga usah ada Bu Melisa juga." Kata Sarah "Ok. Kita hanya akan bicara berdua." Kata Daniel setuju Sarah pun beranjak dari mobil Daniel untuk segera masuk ke kosnya tapi sebelum ia masuk ia masih mendengar suara Daniel meneriakkan kata-kata yang bagi cewek pasti akan keplek-keplek. "Good night baby." Teriak Daniel dari mobil Sepertinya Sarah tidak bisa tidur malam ini karena peristiwa yang baru ia alami seperti mimpi. Bagaimana ada pangeran tampan yang jatuh cinta pada Upik abu. Apalagi pangeran tampan itu adalah bisa tempatnya bekerja. Bisa dibayangkan bagaimana awkardnya Sarah besok bila bertemu Daniel di kantor. Sementara itu Daniel baru saja sampai di apartemennya. Setelah mengantar gadis keras kepala yang dulu sempat cari ternyata sekarang sang mama malah menjodohkannya dengan gadis itu. Sebenarnya Daniel sendiri bingung kenapa ia begitu tertarik dengan Sarah. Seperti ada magnet yang menarik Daniel ketika berada di samping Sarah. Apalagi ketika ia mencium bibir ranum Sarah yang dapat Daniel pastikan akan menjadi bibir favoritnya saat ini. Daniel juga ga tahu perasaan apa yanh ia rasakan ketika bersama Sarah. Kalau cinta dapat Daniel pastikan tidak karena seorang Daniel tidak mengenal cinta ketika hatinya sudah hancur 4 tahun yang lalu. Mungkin rasa tertarik adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana perasaan Daniel pada Sarah. Wajah Sarah yang cantik serta pembawaannya yang supel membuat siapapun dengan mudah jatuh cinta padanya. Apalagi sang mama sangat suka dengan Sarah. Hal yang sangat langka ditemui oleh Daniel. Karena seorang Melisa Willson terkenal sangat selektif untuk mencari menantu untuk anak-anaknya. Termasuk juga untuk sang kakak. Kak Danny dulu juga sempat melakukan perjodohan dengan beberapa wanita yang di jodohkan oleh sang mama. Tapi hasilnya nol besar. Sampai 2 tahun yang lalu sang kakak yang super cuek dan pendiam datang membawa gadis yang sangat jauh berbeda sifatnya dengan sang kakak dan mengatakan jika dia adalah calon istrinya. Dan sang kakak ipar yang usianya 5 tahun lebih muda dari dirinya dengan mudah membuat sang mama jatuh cinta padanya. Hingga akhirnya sang kakak mendapat restu untuk menikahi wanita pilihannya. Dan saat ini perlakuan buat sang kakak terjadi padanya. Sang mama lagi-lagi menjodohkannya dengan Sarah. Walaupun sebelumnya sang mama sempat melakukan perjodohan dengan wanita dari anak kenalannya yang berakhir gagal karena Daniel yang tidak suka. Hingga tadi sang mama membawa Sarah untuk di jodohkan padanya. Dan entah kenapa Daniel tak bisa menolak. Daniel mengambil teleponnya dan menelpon seseorang. "Saya mau besok Sarah Wicaksana pindah bagian menjadi asisten saya." Perintah Daniel dengan senyum yang penuh arti "Baik pak." Jawab seseorang di seberang telepon "See you tomorrow baby." Kata Daniel dengan senyumnya yang penuh arti Happy reading
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN