Sexiest man 8

1069 Kata
Sarah melihat pintu sebuah ruangan yang akan mengubah hidupnya setelah. Pintu yang akan membawanya kepada sosok yang akan mengubah Sarah Wicaksana dari gadis yang biasa saja menjadi gadis yang akan dibenci oleh semua wanita karena statusnya menjadi kekasih seorang Daniel Willson. Waluapun mereka tak mempublikasikannya kepada orang banyak dan hanya segelintir orang saja yang tahu tapi tetap saja Sarah pasti akan menerima pandangan tak suka dari para wanita yang menyukai Daniel Willson. Dan perjalanannya dimulai hari ini ketika tadi pagi atasannya Pak Anwar memberikan instruksi jika mulai hari ini ia akan menjadi asisten pribadi dari CEO dari perusahan Willson yang tak lain adalah Daniel Willson. 1 jam yang lalu "Apa?" Kata Sarah tak percaya Baru saja Sarah mau mulai bekerja ketika atasannya Pak Anwar memanggilnya. Dan ketika ia dipanggil oleh Pak Anwar, atasannya itu cuma bilang jika detik ini dirinya bukan bagian lagi dari departemen Finance. Karena mulai sekarang dirinya pindah kerja sebagai asisten pribadi dari pemilik perusahaan ini. Dan Sarah tahu jika Daniel yang ada di balik semua ini. Tentu saja Sarah shock mendengar kata-kata dari Pak Anwar atasannya ketika menyampaikan berita itu. Ditambah lagi menurut Pak Anwar jika bossnya sendiri yang meminta secara langsung agar Sarah bisa pindah hari ini juga. Dengan membawa beberapa barangnya ia sudah berdiri di depan ruang kerja seorang Daniel Willson "Permisi mbak saya diperintahkan untuk pindah menjadi asisten pribadi Pak Daniel Willson." Tanya Sarah pada sekretaris Daniel "Anda Sarah Wicaksana?" Tanya wanita bernama Lina itu "Iya saya Sarah Wicaksana." Jawab Sarah sopan "Kalau begitu anda bisa masuk ke dalam. Pak Daniel sudah menunggu anda." Jawab Lina dengan tatapan yang tidak suka pada Sarah Sarah tahu jika wanita di depannya itu tak menyukai kedatangannya. Mungkin ia beranggapan jika dirinya saingannya untuk mendapatkan seorang Daniel Willson. "Kalau begitu saya masuk dulu." Kata Sarah "Tok... Tokk" Sarah mengetuk pintu ruangan Daniel. Bagaimanapun juga Daniel adalah bos di kantornya. Jadi ia harus bersikap sopan dan sesuai dengan aturan. "Masuk." Jawab Daniel dari dalam Sarah pun lalu masuk untuk menemui bosnya itu. "Maaf pak. Apa benar bapak meminta Pak Anwar agar saya pindah kerja sebagai asisten bapak?" Tanya Sarah bersikap sopan Daniel yang yang sedang fokus dengan laptopnya langsung menghentikan pekerjaannya dan melihat ke arah wanita yang sudah menarik hatinya. "Iya saya yang meminta Pak Anwar agar kamu bekerja langsung menjadi asisten saya. Selain itu saya juga ingin dekat dengan kamu." Kata Daniel yang sudah berdiri di depan Sarah "Maksud bapak apa ya?" Tanya Sarah tidak mengerti "Come on baby. Kamu ga lupa kalau kita ini sudah berpacaran dan kita juga harus saling kenal sebelum kita memutuskan untuk menikah kan?" Kata Daniel menatap Sarah "Tunggu dulu. Sepertinya bapak salah kira soal yang kemarin. Saya tidak pernah setuju dengan usul bapak ke ibu Melisa jika kita berpacaran. Saya hanya bilang kalau kita bisa saling kenal lebih dekat sampai setuju dengan perjodohan ini atau tidak." Kata Sarah mengkoreksi jawaban Daniel "Well. Itu sama aja baby. Yang penting sekarang kamu yang mengurus semua keperluan aku. Dan detik ini kamu adalah kekasih Daniel Willson." Kata Daniel penuh penekanan "Tunggu. Saya masih ga ngerti maksud bapak. Kenapa bapak meminta saya menjadi asisten bapak sedangkan bapak sudah punya sekretaris apalagi saya tidak memiliki basic tentang pekerjaan baru ini. Jadi lebih baik bapak mempertimbangkan lagi." Kata Sarah membujuk Daniel "Saya sudah tidak butuh Lina lagi. Karena saya akan memindahkan dia ke tempat lain. Dan kamu yang akan menggantikan posisinya. Dan saya memilih kamu tidak karena kita punya hubungan tapi karena memang saya tahu kemampuan kamu. Jadi ga ada salahnya dicoba. Atau jangan-jangan kamu takut kerja sama saya." Kata Daniel menatap penuh selidik Sarah yang mendengar kata-kata dari Daniel tentu saja marah. Karena ia paling tidak suka di remehkan. Walaupun ia hidup dalam keluarga yang sederhana tapi ia paling ga suka diremehkan orang. Apalagi setelah ia sampai sejauh ini dan bisa mengangkat kepalanya membuktikan kepada orang-orang bahwa walaupun keluarganya pas-pasan tapi ia bisa juga jadi orang sukses. "Saya ga takut dengan anda. Baik saya akan buktikan jika saya bisa menjadi asisten yang baik buat anda." Kata Sarah penuh janji "Good. So, selamat bekerja nona Sarah." Kata Daniel menggoda Sarah pun dengan terpaksa menyetujui perintah Daniel untuk menjadi asistennya. Ia berharap semoga semuanya berjalan baik-baik saja. Sementara itu Daniel hanya bisa tersenyum penuh kemenangan ketika berhasil membuat seorang Sarah Wicaksana menyetujui keinginannya agar ia mau menjadi asistennya. Karena sebenarnya Daniel tahu kalau gadis itu paling ga bisa kalau ditantang dan diremehkan. Dan dengan sedikit tipu muslihat akhirnya ia bisa dekat dengan Sarah walaupun Daniel memilih Sarah bukan karena kedekatannya karena Daniel tahu jika Sarah memiliki kemampuan yang ia butuhkan. Apalagi Lina sekretaris barunya tidak kompeten dalam pekerjaan. Semua pekerjaan yang ia kerjakan selalu salah. Apalagi kerjaannya hanya suka berdandan dan menggoda dirinya saja. Dan Daniel tak suka jika ada karyawannya tidak bekerja secara profesional. Dan ia berharap ia bisa semakin dekat dengan Sarah Hari demi hari di lalui Sarah dengan kerja keras karena ia tak mengerti apapun tentang dunia sekretaris dan assiten ini. Ia pun belajar semuanya dari nol. Untung saja otaknya encer jadi hanya membutuhkan waktu yang sedikit untuk bisa ia beradaptasi dengan cepat. "Sarah ke ruangan saya sekarang." Perintah Daniel Sadah pun langsung ke ruangan Daniel dan tak lupa ia membawa buku notenya siapa tahu sang boss ingin memberikan dirinya pekerjaan. "Ya pak. Ada yang bisa di bantu?" Tanya Sarah "Baby apa kamu lupa jika kita hanya berdua panggil nama aja. Apa kamu mau aku hukum gara-gara manggil aku pakai pak segala." Kata Daniel ga suka "Tapi kita masih di kantor pak. Jadi ga enak kalau saya hanya memanggil nama saja." Kata Sarah bersikap formal Daniel yang gemas dengan wanita dihadapannya ini. Ia pun langsung bangkit dari kursi kerjanya dan berjalan ke arah Sarah. Dan tanpa Sarah kira Daniel langsung mendaratkan ciuman di bibir Sarah "Cuppp" Daniel benar-benar menjalankan hukumannya ketika Sarah manggilnya dengan kata pak maka ia akan menghukumnya dengan mencium bibir Sarah yang selalu menjadi candu bagi Daniel. "Itu hukuman dari aku karena kamu lagi-lagi membantah perintah aku." Kata Daniel yang sudah menarik tubuh Sarah keperluannya "Daniel What are you doing. Kita lagi dikantor jadi kita harus bersikap profesional." Kata Sarah menahan malu "I dont Care. Itu hukuman kalau kamu ngebabantah lagi. Dan ga ada salahnya kan kalau aku nyium pacar aku?" Kata Daniel dengan senyum mesumnya "Dasar cowok mesum." Kata Sarah mengumpat "I hear you baby. Dan kamu akan suka dengan cowok m***m ini." Bisik Daniel di telinga Sarah Happy reading....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN