Malam itu kota tampak dingin di balik hujan tipis, lampu-lampu jalan menjuntai seperti seperti bunga-bunga yang menghias kota. Di sebuah ruangan rahasia, Dominick menonton layar—bukan lagi hanya grafik dan nama, melainkan potongan hidup yang dia rencanakan untuk dirusak. Dia menekan satu tombol, lalu tersenyum datar. Strateginya kini tidak lagi hanya menyerang institusi, dia ingin membuat Wang runtuh dari dalam — memaksa Axel memilih antara posisi publik dan keselamatan rumahnya. Cara paling cepat adalah membuat publik melihat kegoncangan itu nyata, dan cara paling efektif adalah menyerang yang paling manusiawi, keluarga. Sementara itu Axel tak hanya menunggu. Dia mengubah strategi defensif menjadi jebakan perangkap. Dengan bantuan Arjun dan unit intel Kwon, Axel menyusun operasi kontra-

