Vonis Hakim

2648 Kata

Beberapa hari setelah pengumuman besar itu, suasana di Wang Group mulai berangsur tenang. Kate mulai diterima oleh keluarga besar Wang, bahkan beberapa orang dari pihak Kwon sudah datang untuk meminta maaf padanya. Namun, di balik semua itu, badai baru tengah disiapkan. Di sebuah ruangan gelap, Kirania duduk sendirian dengan wajah kusut dan mata penuh kebencian. Semua yang dia bangun selama ini runtuh dalam sekejap. Semuanya, mulaii dari status, kehormatan, bahkan cinta yang dia impikan dari seorang Axel yang merupakan kekasihnya kala dulu, hancus sia-sia. Tangannya mengepal, kuku-kuku hampir menusuk kulit telapak tangan mulus itu. "Tidak... aku tidak bisa membiarkan hidupku dirampas begitu saja. Aku yang dibesarkan sebagai pewaris! Aku yang seharusnya berdiri di atas panggung itu! Bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN