"Mamaaa..." panggil Wiliam dengan dahi bertaut. "Heh! Anak nakal. Kenapa tidak beritahu mama kalau ternyata mama punya cucu setampan ini?!" Mama tampak cemberut menatap ke arah sang putera. "Mama kapan datang?” Tatapnya merasa heran, Wiliam langsung memeluk ibunya. “Mama sama siapa?” Tatapnya pada sang ibu lagi. “Mama bareng team. Tadi malam sampai, cuma karena mama pikir kamu pasti lelah, makanya mama milih gak nyapa kamu. Biar kamu bisa istirahat dengan nyenyak…” sang ibu tampak menoleh ke arah Kate yang memilih menundukkan kepala, ada keresahan dan trauma yang menyelimuti wajahnya. “Ini menantu mama bukan? Kate?” Tanya sang ibu lagi lalu mendekat ke arah Kate dan memegangi tangan Kate lalu memeluknya dengan erat. “Iya, Ma. Ini Kate…” Wiliam tampak menggaruk kepala yang tak gatal. Di

