#Plasback Off#
Azzahra Masika Fatharani. 12 tahun yang lalu seorang ibu rumah tangga yang mempunyai anak satu yaitu Ishaq Adjo dia istri dari seorang Tuan besar terkaya nomor sepuluh di Kairo Mesir. Akibat ulah dari saudara saudara Suami nya dan selir selir yang menemani nya dia dituduh berjina dan berselingkuh dengan bawahan suaminya. Bukti dan rekayasa Azzahra selingkuh dengan bawahan Tampak begitu jelas setelah Ia sedang tidur dengan bawahannya akibat di beri minuman oleh salah satu selir suaminya.
"Dia masih ingat saat sebelum kejadian itu Azzahra sedang meminta bantuan bawahan nya untuk menjemput anaknya yang sedang bersekolah. Karna dia merasakan tidak enak badan.
"Tidak lama berselang kurang lebih sekitar 30 menit berlalu anaknya datang di jemput oleh bawahannya dan langsung di bawa ke tempat tidur karna anaknya terlelap dalam tidurnya.
"Bawahan yang bernama. Salim itu membopong nya sampai ke kamar Tuan muda kecil bersama Azzahra.
"Di saat Salim sedang membaringkan anak majikannya bersama Nyonya Azzahra dari belakang pukulan benda keras pun secara bersamaan menuju tekuk lehernya. Dan seketika mereka berdua pingsan saat itu.
"Entah apa yang terjadi selanjut nya. Saat mataku terbuka karna di siram air oleh suamiku aku sedang tertidur dengan bawahan ku Tampa sehelai benang pun.
Malam itu agak mendebarkan. Perasaan
gelisah campur ketakutan menyelimuti hati wanita usia 30 tahun itu. Adzan berkumandang persis mendukung situasi yang ku alami. Untuk menutupi kegelisahan itu, wanita itu melangkah pergi ke kamar mandi dan pergi menunaikan salat.
Aku tak mendengar apapun tentang dia. Tak
juga kucari tahu sebelumnya. Tentang jiwa yang menurutku cerdas, dan (maaf) dengan lancang aku harus ungkapkan bahwa memandangnya aku tenang.
Setiap kali mendengar sebuah nama, seakan mata dan hatiku tertuju tanpa disuruh. Nama itu telah merenggut sebagian dari kemerdekaan ku untuk
memilih. Aku dibuatnya tak bisa berpaling dan aku pun bebas mengarungi hatinya lewat imajinasi yang
membawa kepada duka dan nestapa.
Desember 2010, aku dibuatnya tak merdeka lagi oleh jiwa yang ku anggap gagah namun meninggalkan luka yang dengan sadisnya menikam dan mempitnah hati dengan perlakuan yang tak berperikemanusiaan.
Mirisnya, aku mengiyakan tikaman itu sampai sekujur
tubuhku bermandikan peluh dan malu atas perbuatan yang wajib ku tanggung tanpa mengeluh.
Sosok dia ku gambarkan tanpa ada rekaan. Di waktu Zuhur aku dibuatnya gemetar. Di hadapan kedua Orangtua ku sosok seorang suami yang menjadi pelindung aku dan anakku mempitnah diriku berhianat bersama adiknya dan saat itu dunia terasa runtuh. Aku dan Anakku di usir oleh Suamiku dan kedua Orang Tua ku serta memutuskan tali ikatan darah antara ayah karna menanggung rasa malu teramat hina.
Aku dan Anakku pergi meninggalkan tempat kelahiran ku. Entah akan pergi kemana. Satu hari berlalu aku dan anakku berjalan yang tidak mempunyai arah tujuan. Moch Aidil menemui ku lalu membawanya ke sebuah restoran untuk makan dan sekedar bertanya akan pergi kemana.
"Kakak, Ipar sebaiknya Makan lah dulu sebelum kita mengobrol.'' kata Aidil setelah hidangan berada di meja restoran di sajikan oleh pelayan restoran.
"Baiklah......! .Ucap Azzahra seraya menatap kearah Ishaq Adjo anaknya yang di samping duduknya.
''Mereka bertiga makan dengan lahapnya. Tampa sepatah kata pun keluar dari mulut nya.
Setelah 30 menit lama nya mereka bertiga pun selesai makan. Di resto mewah tersebut. Adik Suaminya lalu mulai bertanya.
Azzahra. Adik ipar ku....! Sebaiknya kalian berdua pergi dari Negara ini. "Kata Aidil.
"Kita berdua harus pergi kemana' Tanya Azzahra.
"Pergilah Ke Negara Indonesia di sana ada Sahabat saya. Dan bawa lah surat ini" Kata Aidil sambil menyodorkan satu amplop warna coklat beserta tiket pesawat dan satu kartu ATM untuk biayai kehidupan di Negara yang baru.
"Azzahra bergeming. Saat itu dia diam Tampa berkata mata nya sayu butiran air mata menetes seketika.
Kedua orang tua yang ku harapkan bisa bersama dan membela tentang penghianat tan serta pitnah yang di terima oleh anaknya. justru ia lebih percaya omongan orang lain dan suami nya. Aku merasa bahwa Tuhan tak adil lagi. Ini berat bagiku. Kamu bisa bayangkan bagaimana sakit dan kecewanya. ibuku dan ayahku serta suamiku lebih percaya kepada wanita yang sudah mempitnah diriku selingkuh dengan Pengawal Moch Adjo.
Aku benci sangat benci. Tuduhan yang di berikan oleh semua orang kepadaku. Hati siapa yang tak terpukul? Aku berpikir bahwa ini tak adil untuk diriku. Biarlah Tuhan yang akan membalas semua ini.
"Baiklah bila aku dan anakku harus pergi dari Negara ini tempat kelahiran ku ini'' Aku akan pergi" jawab Azzahra dengan raut muka yang sayu.
"Adik Ipar. Ini semua demi keselamatan mu dan Anakmu Ishaq Adjo. Karna orang yang mempitnah mu akan melenyapkan Ishaq agar tidak jadi duri penghalang untuk mengeruk kekayaan Moch Adjo. Kerna Ishaq satu satu nya penerus kekayaan dari kakak'ku.'' Kata Aidil.
"Aku mengerti. Dan saat ini juga aku akan segera Pergi menuju Bandar Udara Internasional Maṭār al-Qāhirah al-Duwaliyy.
Azzahra beserta anaknya beranjak pergi meninggalkan restoran mewah meninggalkan Adik suami nya menuju bandara menggunakan taksi.
"Selamat tinggal kenangan terindah. Selamat tinggal kenangan terburuk.
Kalian semua akan merasakan sakit ini lebih dari yang saya dan anakku rasakan.
#Flasback On#
"Baiklah kakak ku permintaan mu akan saya penuhi dan saya berjanji akan menemukan istri dan anakmu.'' Kata adiknya.
Aidil.....! Bila kau telah menemukan istri dan anakku....! Sampaikan kata Maap dari seorang lelaki b******k sepertiku'' Kata Adjo dengan Isak tangis nya.
"Insyaallah. Kak akan Adik sampaikan.
"Obrolan pun berlanjut ke hal lainnya tentang perusahaan perusahaan yang ada di negara negara lainnya. Nanti setelah kepergian nya untuk sementara waktu di jalankan oleh adiknya sebelum menemukan anaknya dan istri nya.
"Malam pun semakin larut Moch Aidil beserta Asisten nya telah kembali ke kamarnya untuk beristirahat sedangkan Moch Adjo dia merenung tidak bisa tidur hatinya gelisah.
Nafasnya cepat dan dangkal seperti orang yang tengah berlari. Suhu badan naik tiba-tiba dan denyut jantung lebih cepat.
Suhu tubuh dingin diikuti frekuensi denyut nadi yang menurun. Merasa resah dan gelisah serta keringat bercucuran.
Tangan berwarna kebiru-biruan dan sekujur tubuh akan mendingin. Kulit tubuh nampak pucat. Tekanan darah menurun, otot rahang terlihat mengendur dan wajah terlihat penuh kepasrahan.
"Seketika dengan teriakan yang sangat lantang hingga seluruh pelayan yang ada di rumahnya berlarian menuju suara itu.
"Aaaaaaaaaa.......'' Sakiiiiiiiiiiit....." Adawww.
"Adiknya Moch Adjo pun datang langsung seketika membisik sesuatu ke telinga.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".
"Seketika Moch Adjo terpejam dan napas nya berhenti.
Innailaihi waa innailaihi rojiun.
Bersambung.