Si Gadis cantik itu pun berjalan keluar dari kamar hotel sambil berlagak seperti orang gila. Begitu sampai di luar, ia segera mencari tempat yang aman. sedangkan orang orang yang berada di lobby hotel dengan cepat menutup hidung nya karna bau yang sangat menyengat. Manajer hotel melihat gadis gila yang berjalan keluar dari loby hotel segera berteriak kepada satpam yang berjaga untuk segera mengusir gadis yang penuh dengan kotoran tersebut.
"Salah satu satpam tersebut mau tidak mau menghampiri gadis itu yang baru keluar dari loby untuk segera berlari dengan cepat karena rasa bau nya yang sangat menyengat dan akan merusak citra hotel mewah itu seandai nya ada seseorang merekam dan mem Poto lalu memposting ke laman media sosial lainnya.
"Hai........! Orang gila.....'' cepat kau lari dan jauh jauh dari hotel ini. kalau kau tidak mau. Aku akan menyeretmu ke penjara karna merusak citra hotel bintang lima ini. " ancam satpam sambil menutup mulut nya karna bau kotoran yang menyengat.
"Pak satpam aku melakukan begini karna aku hendak di perkosa oleh lelaki tua yang mungkin paman juga mengetahui saat aku dan lelaki itu masuk ke hotel" kata gadis yang jalan nya sedikit berlari untuk keluar dari halaman hotel mewah ini.
"Satpam itu tidak menjawab perkataan dari gadis itu yang sudah mulai menjauh dan akan mulai keluar dari halaman hotel tersebut. Satpam itu langsung berlari dan mengejar nya untuk segera memberi tumpangan sekedar membersihkan badan yang tak jauh dari posisi dia bekerja.
"Hai...........'' Nona berhenti.' teriak Satpam itu yang berlari dan mendekatinya seraya menutup hidung nya.
"Ada Apalagi. Pak Satpam saya sudah keluar dari halaman hotel tempat paman Bekerja. " Ucap gadis itu berhenti.
"Kamu sekarang ikut saya dan bersihkan seluruh badanmu yang sangat bau ini...! bila kau pulang dengan keaadaan begini yang saya takutkan kau akan mati di pukuli oleh para preman yang ada di kota Jakarta karna mereka berpikir kau gila." Kata Satpam tersebut memperingati gadis itu.
"Mentari'' melihat mata Satpam itu dan di lihat dari mata nya tidak ada kebohongan sama sekali dengan anggukan dari mentari tanda setuju apa yang barusan di katakan oleh Satpam tersebut.
Mentari takut masyarakat menggunjingnya dan bertemu para preman lalu takut terjadi kenapa kenapa. Ia pun merasa lega ketika sampai rumah Satpam itu dan di sambut oleh istri nya sekitaran usia 50 tahun dengan menutup hidung nya.
"Suami nya menjelaskan kepada istri nya tentang gadis yang di bawa nya sampai dia di jual oleh temannya dan dengan cara yang di lakukan oleh gadis itu akhir dia selamat tapi yang kita lihat. Dia jadi tontonan orang dan cemoohan dari orang orang dengan sebutan gila.
"Wanita setengah tua pun mengerti dan merasa kasihan serta iba lalu mengantarnya ke kamar mandi untuk segera membersihkan badan nya. Ia langsung melepas pakaian dan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Empat hari Setelah kejadian malam itu. Aku menginap di pasangan Suami Istri Pak Nurdin dan Bu Zaenab. Yang telah Pak Nurdin yang bekerja menjadi Satpam di hotel itu.
“Kau boleh tinggal di sini sampai kau dapat kerja paruh waktu dan dapat mengontrak sendiri,” kata Pak Nurdin di sela obrolan sarapan pagi nya.
"Mentari mengangguk sambil tersenyum dan berkata.
Besok adalah hari pengumuman seleksi
bersama, aku takut dan khawatir. Aku takut harus
kembali memutar bahteraku yang sudah berlabuh di pelabuhan besar.
Aku juga takut bahteraku akan terbalik karena derasnya ombak kehidupan yang tak bisa ku tangani dengan baik dan akan
menenggelamkan ku di ombak besar. Aku takut. Lirih Mentari.
Apakah kau percaya akan ada nya Tuhan bersama mu.'' Tanya Zaenab Istri Pak Nurdin.
Aku, Kaget dengan pertanyaan yang di berikan oleh istri Pak Nurdin kepada ku.
Ohk.....! Maapkan hamba mu ini yang hina yang telah melupakan mu batinnya dalam hati.
"Mentari.....! Percaya Bu.." Jawabku.
Nak. Mentari berserah diri kepada nya. Tuhan punya cara untuk menguji hamba-Nya, sejauh mana ia bisa bertahan. Berliku, tapi selalu indah pada akhirnya.'' Nasehat Zaenab Istri Pak Nurdin.
"Iya......! Bu. Terima kasih atas nasehatnya.
"Bu.....! Bapak berangkat dulu...! Nak Mentari kalau mau kemana mana di temani sama Istri Bapak ya.! Ucap Pak Nurdin. Seraya menjulurkan tangannya kepada Zaenab dan Mentari.
"Iya....." Pak, seraya menerima tangan nya dan mencium nya.
"Sementara di Negara Mesir tepatnya di ibukota Negara. Sebuah Rumah bak Istana kerajaan yang begitu mewah dan besar dengan halaman yang begitu luar saat ini sedang berkumpul nya para pejabat penting di kediaman milik Moch Adjo.
"Pukul 03:00 dini hari Moch Adjo orang terkaya nomor 10 di Negara Piramida itu menghembuskan nafas nya untuk yang terakhir di pangkuan adiknya Yaitu Moch Aidil. Saudara dan sanak kerabatnya berdatangan setelah menerima kabar dari Asistennya. Mereka tidak menyangka kabar tentang kematian yang begitu cepat karna sehari sebelum kematiannya Moch Adjo memimpin rapat perusahaan dengan para jajaran staf dan direksi di perusahaan milik nya.
"Malam itu pukul 20:00 Moch Adjo dan Ahmad serta Adik nya Moch Aidil berada di ruangan kerja milik Moch Adjo.
"Adikku......' Dan kau Asisten ku...! Mungkin ajal ku tidak akan lama lagi. Mungkin esok aku sudah tidak ada di bumi ini...! Kata nya seraya menatap kepada dua orang lelaki yang sedang duduk bersama dirinya.
"Ahk.....! Kakak ku...! Kau jangan bicara begitu. Dan melawan Takdir....! Mati dan hidup nya Seorang mahkluk tidak ada yang mengetahui...! Kau Akan berumur panjang." Jawab Adik nya.
"Adikku.....! Terlalu banyak kejahatan yang telah aku perbuat. Terlalu banyak dosa yang telah hinggap dalam perjalanan hidupku. Adikku dan Kau Asisten ku. Aku hanya punya satu permintaan dari kalian berdua." Ucapnya sambil Air mata nya mengalir dari kelopak mata nya sehingga pipinya basah seketika.
"Ahmad, Asisten Moch Adjo selama dia mengikuti Tuan nya yang sudah lama. Baru kali ini dia mengeluarkan Air mata nya, Sehingga. Ia sendiri ikut meneteskan Air mata nya hingga terjatuh.
"Kakak......! Moch Adjo Apa yang kau minta dari kami berdua.! Jawab Adik nya.
"Adjo' memberikan satu map lengkap dengan Poto dan berkas berkas penting lainya yang sudah dia tanda Tangani dan Syah di mata hukum.
"Moch Aidil. Menerima berkas dari kakak'nya langsung membuka nya dan membaca nya.
"Dia manggut - manggut dan memahami semuanya. Karna di saat terjadi nya pengusiran terhadap istrinya. Tiga hari berlalu Azzahra Masika Fatharani. Datang kepada nya dan menjelaskan semua nya tentang di usir nya oleh Suami nya yaitu Moch Adjo.
Bersambung.