Nathaniel dan Aurelia

1498 Kata

Pagi itu, kantor firma tempat Aurelia bekerja begitu tenang. Lampu-lampu gantung berkilau sempurna di langit-langit marmer, aroma bunga segar memenuhi ruang resepsionis, dan tumpukan berkas di mejanya sudah hampir rampung. Ia mengenakan blus krem lembut dan blazer abu-abu muda. Rambutnya diikat rapi, dan senyum tipisnya menyapa setiap klien yang lewat. Namun semua itu runtuh dalam sekejap saat ponselnya bergetar. Notifikasi dari aplikasi berita daring. “BREAKING: Ibunda Aurelia Larasati menyerang wanita yang disebut-sebut merebut Nathaniel Baskara!” Aurelia mengernyit. Ia membuka artikelnya—dan layar ponsel langsung menampilkan thumbnail yang membuat darahnya membeku: ibunya, berdiri dengan wajah marah, menyiram segelas air ke arah wajah Alika. Wajah Alika yang basah, kaget, dan penuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN