Pada hari minggu di pukul tujuh pagi Raden Raka Bagaskara harus terpaksa membuka kedua matanya akibat dering ponsel yang terus saja mengusik gendang telinga dan tidur nyamannya yang baru saja terjadi dalam beberapa jam saja. Raka merengek dan enggan mengangkat panggilan tersebut, memilih untuk menggulung dirinya bersamaan dengan selimut tebal sebab, kepalanya tidak bisa diajak berkompromi saat ini dan sedang terasa sakit luar biasa. Raka tidak membutuhkan hal lain, hanya ada satu hal yang dia butuhkan dan itu adalah tidur. Dia bahkan baru bisa memejamkan kedua matanya pada pukul empat pagi dan jika dihitung dengan jam sekarang kemungkinan besar baru tiga jam dia bisa tertidur dengan tenang sampai suara dering ponsel miliknya berdenging nyaring dan kemb