101 : Pengakuan Rencana

1843 Kata

            “Kamu ... sejak kapan kamu berdiri di belakang aku?”             Barga menjawab pertanyaan Nabila dengan sebuah senyum dan gerakan tangan agar menyuruh gadis itu menunggunya sebentar, laki-laki itu sekarang memanggil waiters dan memesan sesuatu sebagai makan siangnya. Nabila hanya memandanginya dalam diam, membiarkan Barga melakukan sesuatu yang dia inginkan dulu. Barulah setelah si waiters pergi, Barga akhirnya memberikan seluruh atensinya untuk gadis itu.             “Kamu tadi tanya apa?”             Nabila terkesiap. “Kenapa kamu bisa tau aku ada di sini?”             Barga mengangkat sebelah alisnya bingung, namun setelahnya dia tertawa kecil. “Kayaknya pertanyaan kamu yang tadi sama yang sekarang beda deh?”             Nabila juga sejujurnya menyadari itu, bahkan dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN