EDO “Hmm. Gue lapar. Kepingin tom yum.” “Lo ngajak gue?” tanya gue, bingung. “Kenapa emangnya? Cewek lo marah kalau lo makan sama gue?” “Ya ngga gitu sih.” “Jadi? Mau ga?” “Oke.” Alana membawa gue ke sebuah café outdoor, katanya sih di sini makanannya murah dan enak. Emang ramai sih. Kayaknya kebanyakan mahasiswa yang jadi pelanggan mereka. Udah gitu ada live performance-nya juga. Bikin gue kangen masa-masa rutin nge-gig dulu. “Lo suka nge-gig?” tanya Alana seraya memiringkan kepalanya ke bahu kanan, menatap gue seraya mengedip-ngedipkan kedua matanya cepat. Kalau Hana yang kayak gitu, pasti udah abis gue ciumin. “Kok lo tau?” “Dari tadi lo ngeliatin mereka.” Gue bahkan ga sadar kalau gue terlalu asik nontonin perform di hadapan gue. “Oh.” “Biasa tampil di mana?”