Sembilan bulan berlalu sejak gue menjejakkan kaki di kota ini. Dan sejak pertengkaran kami enam bulan lalu, hubungan gue dan Hana mulai terasa hambar. Entah di mana kesalahannya, gue pun sama sekali ga paham. Atau mungkin hanya gue yang beranggapan begitu? Kalau dulu Hana selalu kesal setiap kali gue terlambat di jadwal Skype kami, sekarang Hana ga pernah lagi mempermasalahkan itu. Kalau dulu Hana selalu mengeluh soal gue yang kerap lambat membalas chat ataupun email dia, sekarang setiap kali gue minta maaf dia selalu bilang “Iya, ga apa-apa sayang.”
Masalahnya, gue justru merasa kehilangan Hana yang gue kenal. Serba salah kan? Di saat dia kerap marah dan merajuk gue pun stress karena merasa memberi beban pada Hana. Sementara saat dia sudah mulai menerima keadaan kami, jika bisa disimpul
