Aku tengah menyusui Bintang yang baru berumur empat bulan, sementara Bumi berbaring melintang dengan posisi kepala di atas kepala adiknya, menatapku, memutir-mutir suraiku, hal yang selalu ia lakukan menjelang tidur sejak aku menyapihnya. “Bunda....” “Iya sayang.” “Bumi nantuk.” “Mau baca doa sekali lagi?” “Oke.” Kami pun melafalkan basmalah dan doa sebelum tidur sekali lagi. Bumi lalu mengecup kedua pipi dan keningku. Hal yang sama kulakukan pada putra pertamaku, dan tak butuh lama, Bumi tertidur pulas. Usai menidurkan kedua putraku, Edo masuk ke kamar anak-anak kami ini. Ia baru saja pulang dari bekerja. Tersenyum hangat, namun dari pandangannya aku tau ada yang tak beres. Aku memindahkan Bintang ke dalam ranjangnya sendiri, lalu menaikkan pembatas tempat tidur Bumi yang Ba