9.Prawan

1128 Kata

Alessandro masih terlelap, memeluk Caroline erat di bawah selimut. Tubuh mereka saling menempel, hangat, tanpa sehelai benang pun. Cahaya pagi menembus tirai tipis, menyinari dua tubuh yang masih saling berpelukan hanya berbalut selimut. Caroline masih terlelap di lengan kekar Alessandro, napasnya teratur namun tubuhnya gelisah. Tangan mungilnya meraba d**a bidang pria itu. “Mmmhh… hangat sekali…” desahnya setengah mengigau. Jemarinya turun menyusuri perut sixpack Alessandro hingga tanpa sadar menyentuh sesuatu yang membuatnya terkejut dalam tidurnya. “Ahhh… lobaknya panjang sekali….” bisiknya lirih, matanya masih terpejam. Alessandro membuka mata perlahan, menoleh, lalu tersenyum kecil. “Ssttt… Caroline…kau tau apa yang kamu lakukan? Kamu baru saja membangunkan macan tidur…” gumamny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN