10.Noda Merah

1099 Kata

Alessandro membisikan di telinga Caroline sekilas yang membuatnya merinding sebelum ia berjalan ke wardrobe. “Persiapkan dirimu nanti malam, Caroline…” bisiknya dengan suara berat penuh makna. Caroline tertegun, wajahnya memerah. “Tuan… jangan bicara seperti itu… aku masih… sakit…” Alessandro hanya tersenyum samar lalu berjalan menuju wardrobe, membuka pintu kayu besar itu. “Kau akan baik-baik saja, baby. Justru tubuhmu akan terbiasa kalau terus melakukan bersama ku.” Caroline menggigit bibirnya, lalu cepat-cepat bangkit. Ia berjalan tertatih ke arah kamar mandi sambil berbisik pelan. “Ahhh… jalanku seperti ini semua gara-gara dia…” Begitu masuk, Caroline menutup pintu dengan tergesa, lalu berdiri di depan cermin. Ia menatap bayangannya, terkejut sekaligus malu. “Ya Tuhan… bekasnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN