Back to Anna’s POV “Kamu enggak bilang kalau bawa mie instan di koper, An.” Mas Al lagi-lagi menengok ke dapur, mengecek apakah aku sudah selesai masak atau belum. Kami kelaparan malam-malam. Jangan tanya alasannya karena jawabannya sudah jelas. Memangnya apa lagi? “Aku awalnya iseng aja bawa ini. Ya kali bulan madu bawa mie instan. Cuma akhirnya aku masukin dua bungkus yang rasa kari. Siapa tahu berguna. Tapi ini agak remuk. Enggak papa, ya?” “Enggak papa remuk, asal kemasannya enggak rusak.” “Aman kalau itu. Bungkusnya masih rapat. Remuknya juga bukan yang sampai kaya serbuk. Cuma jadi kecil-kecil aja.” “Iya, enggak papa.” Karena makan mie instan tidak pernah masuk dalam agenda selama honeymoon, maka jelas penyajiannya kosongan tanpa campuran apa pun. Padahal kalau ada telur