72. Tunggu aku

1356 Kata

“b******k!” Umpat Arik, saat membawa Albi masuk kedalam mobilnya. Jangan harap mendapatkan perlakuan baik dari lelaki itu, bahkan saat mendorong tubuh Albi masuk kedalam mobilnya pun, dengan bantuan kakinya. Iya, Arik menendang b****g Albi hingga akhirnya lelaki itu pun masuk dan tergeletak di jok bagian belakang. “Lo kalau patah hati nggak usah ajak-ajak gue! Lo nggak tahu apa, gue masih mode parah hati juga!” Keluh Arik, meski begitu ia tetap membawa Albi keluar dari kelas, setelah membuat kegaduhan. Arik kehilangan banyak uang malam ini. Uang yang digunakan bukan untuk bersenang-senang, atau membeli banyak minuman, tapi untuk membayar seorang wanita yang nyaris dilecehkan Albi hanya karena dianggap mirip Isyana. Buka wajahnya yang dianggap mirip, tapi hanya sepatunya. “Kalau mau nyos

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN