“Udah pergi aja sana! Istri kamu aman disini ada aku,” Alea meyakinkan, saat Albi terlihat ragu meninggalkan Isyana sementara ia harus pergi ke kantor karena kondisi penting yang tidak bisa diwakilkan atau di tunda lagi.
“Pergilah, sudah telat.” Isyana tahu, keengganan yang dirasakan suaminya saat ini, tapi tanggung jawab yang dipikulnya sangat besar.
“Ada Kak Alea dan,” Isyana menoleh ke arah Ajeng yang juga ada disitu. “Ada Mamah.” Isyana tersenyum.
“Nggak apa-apa aku tinggal?” Albi memastikan. “Tolong segera hubungi aku, kalau ada apa-apa.”
“Ah elah! Kayak mau ditinggal ke bulan aja sih?!” cibir Alea. “Cuman ke kantor doag juga.”
Isyana tersenyum malu. “Kan, mudah kangen Kak.” Balasnya, yang membuat alewa bergidik ngeri.
“Ihh,,” ucapnya.
Albi terlihat enggan meninggalkan Isy
