Albi bergegas pulang setelah mendapat kabar ada kiriman bunga misterius yang dikirim ke rumah sakit, tempat Isyana dirawat. Albi akan mencari tahu siapa pengirim bunga tersebut, dengan meminta bantuan beberapa orang terdekatnya, Albi menyelidiki siapa pengirim bunga tersebut. Tapi di tengah jalan, Albi mendapat pesan singkat yang membuatnya langsung menginjak pedal rem seketika. “Tidak perlu menyuruh banyak orang untuk mencari tahu, buang-buang waktu dan uang saja.” Pesan pertama. Selang beberapa menit muncul pesan kedua. “Ternyata istrimu cukup tangguh, kukira dia akan segera bertemu dengan kematian tapi ternyata tidak.” Albi benar-benar marah, bahkan ia memegang ponselnya dengan begitu erat. “Sial!” Umpatnya, mencoba untuk menghubungi nomor tersebut, tapi panggilannya tidak di

