Sekian lama tidak bertemu, menimbulkan sensasi aneh dalam diri Isyana. Bukan debar cinta, tapi lebih tepatnya malu dan segan. Lihatlah dia sekarang, lelaki bertubuh tinggi tegap dengan parasnya yang tampan semakin membuatnya terlihat sempurna. Senyum indah yang senantiasa menghiasi wajah rupawannya. Dari dulu, dia terkenal sangat ramah, baik dan kerap menyapa para penggemarnya, menjadi nilai tambah baginya yang kini semakin digilai kaum wanita. Isyana dan Gavin berencana akan bertemu, tidak hanya mereka berdua saja tapi Febi pun ikut serta. Isyana tidak punya nyali untuk menemui lelaki itu seorang diri, setelah kebaikan yang dibalas dengan kecewa hingga membuat Gavin memilih pergi. Isyana bukan anak remaja kemarin sore, perhatian dan segala bentuk kepedulian dari lelaki itu adalah b

