Jam sudah menunjukkan pukul enam sore dan suasana toko roti sudah agak sepi karena memang sudah tak banyak roti yang tersedia. Dan Raline juga bersiap untuk menutup tokonya lebih awal karena ia harus datang menemui laki-laki b******k itu. Sebenarnya Raline tak mau bertemu lagi dengan laki-laki sialan itu tapi ia tak punya pilihan karena selain menemuinya. Laki-laki b******k itu mengancamnya dengan perkataan yang membuatnya merasa takut. Setelah Raline mencari tahu semuanya Raline baru tahu jika laki-laki yang membeli tubuhnya bukan orang sembarangan. Jadi ancaman yang dikatakan oleh laki-laki itu benar-benar akan terwujud. Maka dari itu Raline akan mencoba berbicara lagi dengannya. Padahal dari tadi Raline sudah menyibukkan dirinya tapi dibalik kesibukan yang sengaja Raline lakukan tak