"Kak, gak kasihan sama Kak Kevin? Dia benar-benar gak pergi loh. Malah duduk depan. Malu dilihatin sama tetangga apalagi di luar banyak nyamuk," celetuk Dara, berusaha membujuk Adila mau memaafkan Kevin. Kevin beberapa kali memukul tangan dan kakinya. Beberapa serangga terus mengganggu istirahatnya. Udara di malam hari semakin dingin. Dia mengambil sebatang rokok, tapi malah kelupaan dengan korek api. Hari ini hidupnya lagi sial. Dia masih teringat perkataan Deliana. Bahwa Adila tidak akan percaya omongan orang. Sudah terbukti. Kesempatan untuk bisa bertemu dengan wanitanya pupus. Entah apa yang terjadi di hari esok nanti. Apakah dirinya sudah menyerah. Menyerah melupakan Adila di hidupnya. Mungkin saja. Dia pun beranjak dari duduknya. Kemudian mengirim sesuatu di ponselnya. Suara