Sore telah tiba, Adila belum selesai dengan pekerjaannya. Apalagi dia sedang menunggu Hendra kolektor piutang pulang dari penagihan. Sudah pukul setengah enam, anak-anak sebagian sudah pada pulang. Tinggal dirinya dan beberapa sekertaris lainnya masih menetap. "Loh, Dil? Belum pulang?" Julia bagian sekertaris bahasa asing. Adila menoleh. "Ini lagi menunggu Hendra pulang," jawab Adila sudah menyusun pekerjaannya. "Oh, ya sudah, aku duluan nya. Kayaknya mau hujan," kata Julia mengingatkan pada Adila. Kembali seperti tempo hari, di mana Adila bernasib sial, dirinya terlambat pulang karena hujan sudah turun deras. Hendra belum juga kembali dari kantor. Ketika dia hendak untuk pulang saja. Sialnya dia ketemu sama Pak Sandy. Adila berharap tidak akan terulang kembali. Dia sudah tidak