Crazy Game. 15.

1472 Kata

Deliana keluar dari mobil taksi, kemudian dia berikan beberapa lembar kepada supir taksi itu. Setelah itu dia berlari kecil masuk ke bandara, semoga masih sempat. Deliana tidak tahu kenapa dia harus menelepon kakaknya, perasaannya hampa setiap mendengar suara-suara Agus yang tidak ada disebelahnya. Bahkan dia menolak Agus, menolak cinta dan perasaannya. Deliana memang gengsi, apakah dia sudah merasa bahwa dia akan kehilangan Agus, mantan dosennya yang sering buat dirinya kesal dan menjengkelkan setiap mata kuliahnya. Tugas diberikan oleh Agus tidak tanggung-tanggung. Akan tetapi berkat mantan dosennya itu, Deliana sadar. Dia diterima oleh perusahaan besar. Apalagi dia sudah dipercaya oleh teman-teman lain atas kemampuan dia miliki selama menyelesaikan pendidikan dengan gelar Sarjana Ek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN