Crazy Game. 57. Hati yang beku.

1156 Kata

Sudah siang, Adila belum juga beranjak dari kerjanya. Kerjaannya masih banyak. Apalagi bosnya minta hari ini di serahkan. Sungguh dirinya sakit banget kepalanya. Terdengar suara ketukan pintu, pintunya terbuka tanpa permisi. Seorang masuk dan membawa sesuatu di tangannya. "Permisi, Bu Dila. Ada go-food buat Ibu," ucap orang itu. Dia seorang OB. Adila mendongak dan mengerut. Adila merasa dia tidak memesan makanan apa pun. Buat pesan saja tidak sempat buat dirinya. Walau perutnya sudah dari tadi berbunyi terus. Untuk makan saja, Adila sudah kenyang dengan kertas-kertas di depan matanya. "Saya gak pesan apa pun? Salah orang mungkin," kata Adila pada OB nya. OB nya pun mengangkat makanan itu dan di cek kertas atas nama tertuju oleh Adila Veragina. "Tapi, di sini tertuju atas nama Ibu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN