Satu minggu berikutnya, Adila pulang di antar oleh Kevin. Masih tahap perkembangan. Walau Adila masih menutupi diri buat Kevin. "Ingat, ya, Pak. Sampai di rumah mama saya. Jangan ngomong yang aneh-aneh. Bapak itu cuma atasan saya, bukan pacar. Ingat itu, awas kalau saya sampai dengar, mulut Bapak, saya sobek, sobek, kayak tisu ini, paham!" Kevin mengangguk santai, dia tau, Adila tak akan bisa lakukan itu. Itu hanya ancaman. Adila jengkel, hari-hari dia diharuskan bersama Kevin. Kalau tidak sama Yunna. Seandainya Adila punya kekuatan sihir. Mungkin dia akan menyihir Sandy untuk tidak memerintahkan hal bukan kewajibannya. "Memang apa yang gak boleh saya ngomong ke mama kamu?" Kevin bertanya pelan-pelan, takut menyinggung perasaannya. Saat ini Adila sering sensi sama Kevin. Mungkin se