Empat puluh empat

1115 Kata

Wingga memberhentikan mobilnya di depan gedung kantornya, dia memberikan kunci mobil pada petugas keamanan untuk di parkirkan dengan benar. Di lobby Rama ternyata sudah menunggunya, pria itu langsung berdiri begitu melihat Wingga melewati pintu masuk. "Pagi, Pak," sapa Rama sopan. Dia hendak menyodorkan sebuah berkas yang dia pegang.  "Kita bicara di ruangan ku." Wingga Tidak menerima berkas itu dia langsung berjalan menuju lift. Dia  sedang tidak ingin berbasa basi, sapaan dari para karyawannya hanya di balas anggukan dingin. Tidak seperti biasanya yang di jawab  ramah olehnya.  "Bagaimana hasilnya?" Tanya Wingga langsung begitu mereka tiba di ruangan kerja nya di lantai paling atas gedung itu. Tangannya mengepal mengingat video yang mereka kirimkan untuk istrinya, dan membuat Stevany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN