bab.44a

553 Kata

Icha terus-terusan berdesis dan meruntuk didalam kamarnya, tapi bukan diatas kasurnya melainkan dibawah lantai yang hanya dialasi selimut tebal dengan satu bantal dibawah kepalanya. Melihat Gerald yang nyenyak tertidur diranjang nya membuat Icha semakin kesal setengah mati. "Bagaimana bisa dengan mudah bapak tidur nyenyak begitu?!" Kesal Icha sengaja membesarkan suaranya. Tak tahu saja kalau Gerald sebenarnya juga belum tertidur, ada sedikit rasa kasihan dalam diri pria itu karena membiarkan Icha tidur diatas lantai. Tapi seperti biasa dirinya terlalu gengsi untuk mengalah. Kali ini Gerald bisa merasakan Icha yang sedang berdiri memandanginya. Matanya telah tertutup dengan rapat dan lampu kamar yang kerap dimatikan, tapi rasa merinding Gerald masih bisa dirasakan pria itu dengan jelas.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN