Saat ini Icha tengah berada didalam sebuah cafe kesukaan nya yang menyediakan sebuah kopi dan cake kesukaan nya sedari dulu. Memang dulu dirinya hanya bisa melihat cake ini dari luar karena tak memiliki uang saat itu, tapi karena berhasil bekerja bersama perusahaan milik bosnya Gerald ia jadi bisa membeli cake dan kopi ini kapan saja. "Tunggu! Apa aku barusan memikirkan pak Gerald lagi?" Tanya Icha pada dirinya sendiri. Icha menghela napasnya, tak sangka otak dan pikiran nya hanya dipenuhi manusia aneh itu. Ia jadi teringat ancaman Gerald yang tak mau pindah dari kontarakan sebelum wanita itu kembali lagi menjadi sekretarisnya. Ting! Ponsel Icha menampilkan satu pesan dari seorang yang sedari dulu dihindarinya. Penagih hutang. "Saya masih menunggu lima ratus juta lagi, kalau terlalu l