Suara berat dari arah belakang Matthias itu memutuskan interaksi antara keduanya. Agatha mengangkat wajah hingga pandangannya bertemu dengan mata hazel seroang pria yang berdiri menjulang di depannya. Sedetik kemudian ia dibuat terkaget-kaget hingga matanya membesar. Agatha memperhatikan dengan seksama, jelas pria itu masih sangat dikenalnya. Bahkan namanya masih tersimpan rapi dalam hatinya yang terdalam. Namun, Agatha ingat jika pria itu sudah tiada 7 tahun lalu. "Aku pasti sedang bermimpi." Agatha memejamkan matanya kembali seraya menggelengkan kepalanya. Belakangan ini ia memang sering bermimpi aneh. Setelah tadi bertemu Rafael sekarang Papanya? Jelas itu mimpi bukan? Kedua orang yang disayang itu telah meninggalkan dirinya. Jayden berdiri memaku, dari kejauhan tadi sebenarnya tak y

