Nindy baru saja menidurkan Elang ketika Ethan kembali ke ruangan. Anak itu sudah menahan kantuknya setelah meminum obat dan juga s**u. Mendapati Ethan telah kembali Nindy mendadak gugup sendiri, bingung harus memulai pembicaraan bagaimana. Ethan sendiri merasa canggung, menggaruk alisnya untuk menutupi rasa kebingungan. "Aku—" "Kau—" Nindy ingin berbicara bersamaan dengan Ethan yang juga ingin mengatakan sesuatu. Keduanya saling pandang sebelum akhirnya tersenyum. "Kau dulu." "Kau duluan." Lagi-lagi kedunya melontarkan perkataan yang bersamaan membuat tawa kembali terdengar dari bibir. Sebuah tawa pertama setelah deraian air mata yang menyesakkan. "Baiklah, kau duluan Nyonya Leonard. Ingin bilang apa?" Ethan tersenyum lembut, menunggu wanita kesayangannya itu ingin mengatakan a