Di dekat dapur Ethan berdiri dengan rambut yang masih acak-acakan dan bertelanjang d**a. Pria itu memperhatikan Nindy yang membantu Elang merapikan rambutnya. Anak laki-laki itu sepertinya akan berangkat sekolah karena sudah memakai seragam. Ethan menarik sudut bibirnya. Seulas senyum bahagia itu tak bisa dielakkan lagi. Melihat pemandangan seperti itu nyatanya membuat hatinya menghangat. Ethan melangkah mendekat memeluk wanita itu dari belakang lalu memberikan ciuman di pipi. "Ethan!" Nindy memekik tertahan. Ia masih suka kaget jika Ethan tiba-tiba memeluknya seperti ini. "Kenapa tidak membangunkan aku?" Ethan bertanya dengan suara serak. Mencium bahu Nindy dengan kecupan kecil. Nindy tersentak kaget melihat tingkah Ethan. Otaknya sontak langsung teracuni oleh adegan panasnya semalam