Ternyata Nayra tidak terlambat menjemput Bagas. Dia tiba di Bandara saat Bagas tengah berjalan menuju gerbang.
Nayra tersenyum bangga melihat tubuh Bagas yang berjalan gagah menuju dirinya. Bagas tampak semakin tinggi dan kekar, juga sangat sehat. Dia tidak terlihat seperti anak sekolahan. Ternyata Bagas pulang tidak sendirian, ada seorang anak laki-laki yang berjalan di sampingnya. Tubuhnya tidak jauh berbeda dari Bagas, tinggi dan tegap. Tapi wajahnya tidak seAsia Bagas, Bagas memiliki wajah Asia dan kulit sawo matang yang bersih. Sementara wajah anak laki-laki yang menemaninya berwajah campuran indo-eropa dengan mata coklat dan kulit tubuh yang putih pucat. Rambutnya sangat hitam dan tebal.
“Oh, Sayangnya Mamaaaa….” Nayra peluk Bagas kuat-kuat. Tubuh mungilnya sangat kontras dengan
