Tata sangat bahagia karena ada yang menemaninya di apartemen hari Minggu ini. Apalagi yang menemaninya adalah orang yang sangat dia kagumi. Sebelumnya, Minggu adalah hari sepinya. Hari di saat dia hanya menghabiskan waktu di dalam apartemen, merencanakan apa yang harus dia lakukan di hari-hari selanjutnya. Tata sudah terbiasa hidup sendirian sejak usia lima belas. Dengan penuh semangat Tata membuatkan secangkir latte hangat buat Farid, sang pria pujaan hati. Dan Farid yang duduk di kursi makan, dengan seksama mengamati Tata yang lihai mengolah kopi dengan mesin kopinya di dapur. Sejenak dia tersenyum melihat lekuk tubuh Tata yang hanya dibalut kaos putih tipis dan celana dalam hitam, tanpa bra. Tata seksi sekali, tubuhnya tinggi semampai, kurus namun berisi, kulitnya gelap mengkilat kar